Recent Posts

Alhamdulillah, Raffi Sudah Dikhitan

24 Desember 2017

sunatan raffi

Pas liburan sekolah adalah saat yang tepat untuk mengkhitankan putra tercinta. Selain agar punya waktu cukup untuk memulihkan luka pasca khitan, juga agar  tak perlu bolos sekolah.

Saat liburan sekolah semester lalu, tepatnya hari Ahad, 28 Rabiul Awwal 1439 H (17 Desember 2017), pukul 11.00, Alhamdulillah putra kami Fairuz Raffi Elmatin sudah dikhitan dengan aman dan lancar.  

Bertempat di Rumah Sunatan, jalan RTM No.16, Cimanggis, Depok, Raffi dikhitan menggunakan metode Smart Klamp. Pilihan jatuh pada metode ini karena  menurut kami cara ini lebih praktis.

Saat ini memang ada banyak metode khitan yang dapat dipilih, seperti metode manual, laser, lem, klamp dan metode khitan khusus dewasa, stapler.

Sekedar berbagi pengalaman, ada dua pertimbangan yang harus diperhatikan agar terhindar dari anak rewel baik pra maupun pasca khitan.

Pertama, hindari tempat khitan yang mirip rumah sakit. Nuansa ini cenderung akan membuat anak takut dan tidak mau diberi tindakan. That's why, carilah tempat khitan bernuansa homey, nyaman seperti di rumah sendiri, ada permainan yang dapat mengalihkan perhatiannya saat proses khitan berlangsung.

Kedua, pilihlah metode khitan yang cepat prosesnya, tidak sakit, tidak dijahit, dan tidak diperban. sehingga anak bisa langsung pakai celana dan dapat beraktivitas seperti biasa pasca khitan. Jahitan dan perban sering menjadi sumber rasa sakit dalam proses penyembuhan. 


Baca juga: Rumah Impianku Tidak Muluk Yang Penting Nyaman

Karena alasan inilah kami lebih memilih Rumah Sunatan tempat khitannya dan smart klamp metodenya. Biayanya bervariasi,  kami memilih paket lengkap dengan biaya Rp. 2.350.000. 

Rumah Sunatan tidak membuat Raffi takut, karena saat proses sunatnya bisa sambil main game di iPad yang disediakan pihak klinik. 

Sebenarnya sudah sejak lama Raffi minta sunat, bahkan sempat menangis pula saat merasa terprovokasi lantaran saudaranya yang lain dan teman-teman sepermainannya, yang usianya lebih muda darinya sudah sunat. 

Selaku orang tua, tentunya kami harus mencari momen yang tepat. Sejumlah alasan muncul saat keinginannya itu tidak langsung dapat kami penuhi. Diantaranya, khawatir mengganggu kegiatan sekolah, kesiapan orangtua untuk siaga pasca khitan, dan kesiapan keuangan keluarga.

Tasyakuran
Tidak ada kemeriahan pesta sebagaimana dilakukan sebagian masyarakat bila anaknya berkhitan, hanya tasyakuran saja. 

Memang sengaja tak ada resepsi, disamping tak mau merepotkan sanak saudara, kami juga tak mau membebani diri, yang pentingkan ucap syukur dan untaian doanya.

'Dipotong' malah ketawa-ketiwi

Tasyakuran berlangsung sesuai rencana. Hari Ahad terpilih khusus untuk  keluarga besar saja agar bisa kumpul semuanya. Sepulang dari Rumah Sunatan, bersama-sama kami mensyukuri atas kebahagian yang telah Allah limpahkan.

Hari Selasa, 1 Rabiul Akhir 1439 H (19 Desember 2017), selepas dzuhur, khusus untuk pengajian ibu-ibu jamaah Mushola Al-Hasanah sekitar rumah, RW. 03 Cisalak Sukmajaya, untuk menggelar tasyakuran sebagai rasa syukur Raffi telah berkhitan.


Baca juga: Sudah Punya KIA, Anak Legal Sebagai WNI

Dengan dipimpin oleh ustazah setempat, kami bersama seluruh jamaah yang hadir memanjatkan doa kepada Allah SWT agar yang dikhitan menjadi anak yang sholeh.


Kami bersyukur salah satu kewajiban sebagai orang tua mengkhitankan putra kami sudah ditunaikan.  Raffi kini telah resmi menyandang predikat sebagai lelaki muslim, umat Nabi Muhammad SAW. 

Menurut  sejumlah ulama salah satu pembeda antara umat muslim dengan umat-umat lainnya adalah dalam hal berkhitan.

Terima kasih ya Allah atas limpahan nikmat-Mu. Terima kasih untuk keluarga besar, dari Citeureup, Pacitan, Depok, ibu-ibu pengajian Musholla Al-Hasanah Cisalak dan rekan-rekan atas untaian doa antum semua, juga atas kunjungannya. 

Jazakumullahu khoiron katsiro...




Tidak ada komentar:

Posting Komentar